Beragam judi online belakangan semakin gencar dipasarkan untuk menjaring para pemain yang tergiur uang cepat/instan. Judi slot online belakangan ini semakin digandrungi oleh masyarakat dan juga terjadi pada remaja yang menduduki status pendidikan sebagai mahasiswa, seperti yang terjadi di kalangan mahasiswa UIN Jakarta.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut sejak 2018 hingga 10 Mei 2022 pihaknya telah memutus akses 499.645 konten perjudian di berbagai platform digital. Tapi pemberantasan judi Slot online di Indonesia berat lantaran situs atau aplikasi judi online terus bermunculan dengan nama yang berbeda, meski aksesnya telah diputus. Rendy, bukan nama sebenarnya seorang mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi saat di wawancarai di Perpustakaan Pusat UIN Jakarta, ia mengatakan uangnya habis hingga sampai terlilit hutang setelah setahun lebih bermain judi slot online.

“Awal ikut bermain judi online ini karena iseng-iseng dan ikut temen terus coba-coba ikutan main, eh ternyata menang, lalu kecanduan karena bisa mendapatkan uang dengan cara mudah dan cepat, saya bermain judi online di mana pun dan kapan pun, Slot Online lama kelamaan saya mengalami kerugian karena uang hasil menang sebelumnya saya pakai lagi untuk modal kembali dan kalah hingga berujung kerugian, sampai-sampai saya meminjam uang teman dan pada akhirnya saya terlilit hutang. Mulai dari situ saya memutuskan untuk berhenti bermain judi online, karena menurut saya kemenangan sesungguhnya dari bermain judi adalah ketika kita sudah berhenti memainkannya”

Judi slot online menurut pengakuan beberapa pemain sangat sederhana dan mudah dimainkan. Untuk bermain, cukup menekan tombol spin di mesin yang terpampang di layar telepon. Mesin kemudian akan memutar dan mengacak berbagai macam bentuk ikon atau gambar sehingga tidak diketahui secara pasti gambar apa yang muncul.

Jika mesin yang berhenti berputar terdapat delapan gambar yang sama dan membentuk pola tertentu, secara otomatis menang. Kemenangan besar itulah yang membuat beberapa orang tertarik untuk bermain judi slot online. Menurut Diki mahasiswa Fakultas Tarbiyah, judi slot online itu adalah penyakit.

“Menurut saya untuk mahasiswa yang sering main judi online itu sebuah penyakit. Dia sama seperti perokok, pecandu narkoba, dan lain sebagainya yang bersifat addict, kita sering melihat mereka yang suka bermain judi online akan selalu bermain di saat merasa memiliki uang dingin yang di rasa tidak dipakai. Pada akhirnya setelah rungkad (kalah) mereka sebenarnya memerlukan uang tersebut. Pada dasarnya judi ini memengaruhi psikologi manusia menjadi penasaran dan akan terus mencoba.

Di saat kalah dia akan penasaran untuk menang dan di saat menang mereka akan makin menggila untuk mendapatkan uang yang lebih banyak. Sulitnya untuk berhenti dari kecanduan ini dikarenakan sifatnya yang berbasis online membuat semua orang mudah untuk memainkannya. Di saat dia ingin berhenti namun teman-temannya masih bermain dan terkadang memberikan hasil kemenangan yang membuat tergiur kembali.”